Ev Henry hoş geldiniz
Kekayaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak investasi yang dia lakukan untuk memperoleh uang, tetapi seberapa besar investasi yang dia lakukan untuk memperoleh akhirat.
Jumat, 06 Januari 2012
Jumat, 16 Desember 2011
percobaan fermentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seluruh makhluk hidup membutuhkan energi.Energi
tersbut berupa ATP, NADH2, FADH2 yang semua itu di
dapatkan dari proses respirasi.
Respirasi di bedakan menjadi respirasi aerob
dan fermentasi.
Respirasi aerob sendiri adalah peristiwa pembakaran zat yang melibatkan oksigen
dari pernapasan, fermentasi respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai
akseptor elektron saat proses terjadi atau bisa disebut respirasi anaerob.
Produk fermentasi
diantaranya adalah ATP, CO2, H2O, dan alkohol.Keinginan
penulis untuk membuktikan produk tersebut, serta suatu tugas biologi, merupakan
suatu motivasi penulis untuk melakukan percobaan sederhana tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang,ada beberapa rumusan masalah yang di ungkap :
1.
Bagaimana Proses fermentasi ?
2.
Apa hasil dari fermentasi ?
C. Hipotesis
Reaksi dalam
fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Fermentasi melibatkan prsoes glikolisis
yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar
organisme. Hasil dari fermentasi
bermacam macam antara lain, karbon dioksida, air, alkohol, dan ATP .
D. Tujuan Percobaan
Tujuan penulis
melakukan percobaan yaitu :
1.
Ingin mengetahui proses fermentasi
2.
Ingin mengetahui hasil fermentasi
E. Manfaat
Percobaan
Percobaan ini
bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi tentang proses fermentasi dan
lebih bisa mengembangkan inovasi baru karena manfaatnya besar terhadap
kehidupan manusia.
F. Makna Percobaan
Dengan melakukan
percobaan tersebut, percobaan tersebut menambah pengalaman penulis dan menambah
kedisiplinan, ketelitian dan kesabaran dalam mengerjakan percobaan.
G. Cara Memperoleh Data
Pada percobaan
tersebut, penulis memperoleh data dari :
1.
Browsing Internet
H. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data
pada percobaan ini dengan teknik membandingkan antara percobaan satu dengan
lainnya sehingga didapatkan hasil yang cukup akurat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Proses pelepasan energi yang menyediakan
energi bagi keperluan dikenal dengan istilah
proses respirasi. Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk
memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan
energi.
Namun demikian respirasi pada hakikatnya
adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2
sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi
menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa
organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat
dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya
direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi
adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi
(Anonim, 2009).Berdasarkan peran oksigen, dikenal dua macam respirasi, yaitu
respirasi aerob dan respirasi anaerob (fermentasi).
1.
Respirasi Aerob
Respirasi aerob merupakan respirasi yang menggunakan oksigen bebas
untuk mendapatkan energi. Persamaan
reaksi proses aerob secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut :
C6H12O6
+ O2 " 6H20 + 6CO2 + 675
kal
Respirasi Aerob
terdiri dari
a. Glikolisis
Glikolisis adalah
proses pengubahan molekul glukosa(terdiri dari 6 atom C) menjadi asam
piruvat(terdiri dari 3 atom C),dengan menghasilkan NADH dan ATP.
b. DO ( Dekarboksilasi Oksidatif )
Dekarboksilasi
oksidatif Asam Piruvat adalah proses pengubahan asam piruvat(3 atom C) menjadi
asetil Ko-A(2 atom C). Reaksi inio berlangsung pada matriks mitokondria.
c. SiklusKrebs
Asam piruvat yang
berasal dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs setelah
terlebih dahulu bereaksi dengan NAD+ dan koenzim A/Ko-A,membentuk
asetil Ko-A.
d. STE ( Sistem Transpor Elektron)
Transpor
Elektron terjadi di membran dalam mitokondria.proses elektron ini sangat
kompleks.pada dasarnya, elektron dan H+ dan NADH da FADH2
dibawa dari satu substrat ke substrat yang lain . setiap kali dipindahkan,
energi yang terlepas digunakan untuk mengikat fosfat anorganik ke molekul ADP
membentuk ATP. Sehingga hasil akhirnya adalah C6H12O6
+ 6O2 " 6H20 + 6CO2 + 36
ATP
2.
Respirasi Anaeorob
Respirasi anaerob merupakan reaksi penguraian karbohidrat untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir
saat pembentukan ATP. Dan reaksi penguraian ini yang disebut fermentasi.
1. Fermentasi
Fermentasi adalah
proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal.
2. Bahan baku Fermentasi
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
3. Macam – macam fermentasi
a. Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa
menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu
Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
b.
Fermentasi asam laktat
Fermentasi
asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika
kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat.Di dalam sel
otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang
terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun
secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi
piruvat.
4. Hasil Fermentasi
Hasil dari fermentasi berbeda beda, tergantung proses fermentasinya
1. Fermentasi Alkohol menghasilkan, karbon
dioksida, alkohol,ATP, dan air
2.
Fermentasi Asam laktat menhasilkan ATP dan asam laktat
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Objek : Larutan gula dengan
fermipan
B. Lokasi : Laboraturium Biologi SMA N
7 Purworejo
C. Waktu : 16 November 2011
D. Variabel :
Ø Variabel
control : volume air,
banyak fermipan dan metilin blue.
Ø Variabel
bebas : masa gula
Ø Variabel
respon : banyaknya gelembung
yang di hasilkan dan peruahan warna metilin blue.
E. Alat dan Bahan
Alat :
1. Gelas erlenmeyer ( 3
buah )
2. Penutup ( 3 buah )
3. Selang Karet ( 2
buah )
4. Neraca lengan
5. Pengaduk
6. Spatula
7. Termometer
Bahan :
1. Fermipan
2. Gula putih halus
3. Air hangat
4. Sabun Colek
5. Metilin blue
F. Langkah Kerja :
1. Mempersiapkan alat
alat yang telah tersedia.
2. Menimbang gula mulai
dari10 gram, 20 gram, 30 gram, 40 gram , 50 gram, dan 60 gram.
3. Memasukkan 10 gram
gula ke dalam gelas erlenmeyer dan menuangkan air hangat 100 ml.
4. Mengaduk larutan dan menambahkan 1
spatula kecil fermipan ke dalamnya.
5. Mengaduknya
kembali kemudian menutup dengan penutup karet.
6. Mengisi
erlenmeyer kedua dengan air dan metilin blue.
7. Mengisi erlenmeyer ketiga dengan air
biasa.
8. Menyambungkan ketiga gelas erlenmeyer dengan
selang, dengan erlenmeer pertama di beri termometer.
9. Setelah itu meletakkannya di bawah sinar
matahari dan setiap 15 menit mengamatinya sampai warna metilin blue berubah
meniadi bening.
10. Mencatat hasil
pengamatan yang berupa suhu, waktu yang di butuhkan dan banyak sedikitnya
gelembung.
11. Melakukan perlakuan
ini untuk gula 20 gr, 30 gr, 40 gr, 50 gr, 60 gr.
G. Tabel Hasil
Pengamatan
NO
|
KADAR
GULA (gr)
|
WAKTU
|
SUHU
|
VOLUME
|
WARNA
|
GELEMBUNG
|
(menit)
|
(celcius)
|
AIR
|
||||
1
|
10
|
0
|
47
|
tetap
|
biru
|
belum
ada
|
|
|
15'
|
44
|
berkurang
|
biru
|
Ada
|
|
|
30'
|
44
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
45'
|
42
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
60'
|
42
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
70'
|
42
|
berkurang
|
bening
|
ada
|
2
|
20
|
0
|
42
|
tetap
|
biru
|
belum
ada
|
|
|
15'
|
42
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
30'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
45'
|
44
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
60'
|
44
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
75'
|
42
|
berkurang
|
bening
|
Ada
|
3
|
30
|
0
|
42
|
tetap
|
biru
|
belum
ada
|
|
|
15'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
30'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
45'
|
44
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
60'
|
43
|
berkurang
|
bening
|
Ada
|
4
|
40
|
0
|
42
|
tetap
|
biru
|
belum
ada
|
|
|
15'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
30'
|
45
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
45'
|
44
|
berkurang
|
bening
|
Ada
|
5
|
50
|
0
|
40
|
tetap
|
biru
|
belum
ada
|
|
|
15'
|
42
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
30'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
Ada
|
|
|
45'
|
42
|
berkurang
|
bening
|
Ada
|
6
|
60
|
0
|
42
|
tetap
|
biru
|
belum
ada
|
|
|
15'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
ada
sedikit
|
|
|
30'
|
43
|
berkurang
|
memudar
|
ada
sedikit
|
|
|
45'
|
42
|
berkurang
|
memudar
|
agak
banyak
|
|
|
60'
|
42
|
berkurang
|
bening
|
banyak
|
BAB IV
Analisis dan Pembahasan
1. Analisis
a. Gula 10 gr pada
menit ke nol (awal) , menunjukkan suhu 47 0C, volume air tetap,
warna metilin blue belum memudar, dan belum ada gelembung udara. Pada 15 menit
pertama suhu turun menjadi 44 0C , volume air mulai berkurang, warna
metilin blue belum memudar dan sudah mulai ada gelembung. 15 menit ke dua suhu
masih tetap, volume iar juga berkurang , warna metilin blue mulai memudar dan
semakin ada gelembung udara. Pada 15 menit ke tiga, suhu turun menjadi 42 0C
, volume air berkurang, warna metilin blue memudar dan semakin banyak
gelembung. Pada 15 menit ke 4, suhu tetap 42 0C, volume air
berkurang, metilin blue semakin memudar, semakin banyak gelembung udara, pada
menit ke 70 dan pada suhu 42 0C metilin blue telah pudar total (
bening ), jadi pada gula 10 gr membutuhkan waktu 70 menit dengan suhu rata-
rata 43 0C.
b. Gula 20 gr pada
menit ke no ( awal ), menunjukkan suhu awal 42 0C, volume air tetap,
warna metilin blue belum memudar, dan belum ada gelembung udara. Pada 15 menit
pertama suhu masih tetap 42 0C, volume ar berkurang, warna metilin
blue mulai memudar, sudah mulai ada gelembung udara. Pada 15 menit ke dua suhu
naik 43 0C, volume air semakin berkurang, warna metilin blue bertambah memudar, dan
sudah mulai ada gelembung udara. Pada 15 menit ke tiga, suhu naik 44 0C,
volume air berkurang, warna metilin blue juga semakin memudar, dan gelembung
udara semakin banyak. Pada 15 menit ke empat, suhu konstan 44 0C
dengan volume air yang menurun, warna metilin blue semakin memudar, dan
gelembung udara juga banyak. Pada 15 menit ke 5 ( 75 menit ), suhu turun 42 0C,
volume air berkurang, metilin blue hilang warnanya (bening ), jadi pada 20 gr
membutuhkan waktu 75 menit dengan suhu rata – rata 43 0C.
c. Gula 30 gr pada
menit ke nol ( awal ), menunjukkan suhu 43 0C dengan volume air
tetap, warna metilin blue biru, dan belum ada gelembung udara. Pada 15 menit
pertama dan kedua suhu menjadi 43 0C dengan volume air berkurang,
metilin blue semakin memudar, dan bertambahnya gelembung. Pada 15menit ke tiga
suhu naik menjadi 44 0C volume air berkurang, warna metilin blue
semakin memudar dan bertambahnya gelembung. Pada 15 menit ke 4 suhu turun
menjadi 43 0C , volume air berkurang, warna biru menghilang ( pudar
total ), dan banyak gelembung udara, jadi pada 30 gr membutuhkan waktu 60 menit
dengan suhu rat – rata 43 0C.
d. Gula 40 gr pada
menit kenol ( awal ), menunjukkan suhu 420C dengan volume air tetap,
warna metilin blue masih biru dan belum ada gelembung. Pada 15 menit pertama,
suhu naik menjadi 43 0C, volume air berkurang, warna metilin blue
mulai memudar, dan ada gelembung udara, pada 15 menit ke 2, suhu naik 45 0C
, volume air berkurang, warna metilin blue semakin memudar, dan semakin banyak,
gelembung udara, pada 15 menit 3, suhu turun 44 0C, volume
berkurang, warna metilin blue menghilang ( bening ) dan semakin banyak gelembung
udara, jadi pada gula 40 gr memerlukan waktu 45 menit dengan shu rata – rata 43
0C.
e. Gula 50 gr pada
menit ke nol ( awal ), suhu awal 40 0C volume air tetap, warna
metilin blue belum memudar, dan belum ada gelembung. Pada 15 menit ke dua dan
ke tiga suhu naik menjadi 42 0C dan 43 0C, volume air
berkurang, warna metilin blue memudar, dan semakin banyak gelembung. Pada 15
menit ke 4 suhu turun menjadi 42 0C denagn volume air berkurang ,
warna metilin blue hilang ( bening ) dan banyak gelembung, jadi pada gula 50 gr
memerlukan waktu 45 menit dengan suhu rata – rata 42 0C.
f. Gula 60 gr pada
menit ke nol ( awal ), suhu awal menunjukkan 42 0C, volume air
tetap, warna metilin blue belum memudar dan beum ada gelembung. Pada 15 menit
pertama dan ke 2 suhu naik menjadi 43 0C dan volume air berkurang,
warna metilin blue mulai memudar dan ada gelembung udara, pada 15 menit ke 3
suhu turun menjadi 42 0C dengan volume air berkurang, warna metilin
blue memudar, semakin banyak gekembung udara. Pada 15 menit ke 4, suhu tetap 42
0C volume air berkurang,warna metilin blue menghilang ( bening
),jadi pada gula 60 gr membutuhkan waktu 60 menit dengan suhu rata – rata 42 0C.
2. Pembahasan
Fermentasi adalah proses penguraian
glukosa tanpa menggunakan oksigen (anaerob). Produk fermentasi diantaranya
adalah ATP, CO2, H2O, dan alcohol
Pada percobaan ini
di gunakan tabung erlenmeyer dengan di tutup rapat agar tidak ada oksigen yang
masuk karena fermentasi tidak membutuhkan oksigen bebas dan menggunakan air
hangat supaya berjalan dengan cepat.
Penulis mengamati
bahwa terjadi kenaikan dan penurunan suhu pada setiap perlakuan gula, baik itu
10 gr sampai dengan 60 gr, adnya kenaikan dan penurunan suhu membuktikan bahwa
produk fermentasi adalah energi yang berupa energi panas.
Dari data, terlihat
bahwa metilin blue lama kelamaan akan memudar dan akhirnya menjadi bening, karena CO2 yang dihasilkan
mengubah warna air yang berisi metilin blue menjadi pudar dan hasil CO2
akan semakin banyak membuat lama kelamaan warnanya akan bening.
Pada pengamatan juga
terlihat, bahwa ada gelembung – gelembung, hal ini membuktikan juga bahwa
fermentasi menghasilkan H2O, semakin lama maka akan semakin banyak
gelembung yang di hasilkan . Pada percobaan, salah satu tim penelitimencoba
mencium bau, dan ternyata baunya seperti ada kandungan alkohol, hal ini
membuktikn bahwa fermentasi juga menghasilkan alkohol.
Perbedaan banyaknya
gelembung yang di hasilkan, volume air dan suhu, tergantung pada kadar gula
yang di fermentasikan. Semakin banyak kadar gulanya maka akan semakin banyak
produk yang di hasilkan. Jika bahan bakunya lebih banyak, maka proses fermentasi
akan lama, tetapi terjadi perbedaan terhadap data, karena kesalahan penelitian
yang terkadang tidak teliti dalam melakukan penelitian, seperti penambahan
volume air, pemberian gula dan fermipan yang kurang sesuai dengan takaran.
Sehingga perlunya ketelitian dalam melakukan peneltian.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan dan pembahasan di atas
1. Dari perubahan warna
metilin blue, jumlah gelembung,dan perubahan suhu, maka dapat disimpulkan bahwa
fermentasi menghasilkan CO2 , H2O dan energi.
2. Dari percobaan bau
yang di cium, membuktikan bahwa fermentasi menghasilkan alkohol.
Langganan:
Postingan (Atom)